Friday, November 16, 2012

Kecelakaan di Pasupati.

Beberapa hari yang lalu adik saya menceritakan pengalamannya menolong korban kecelakaan antara tiga motor yang mengalami tabrakan beruntun di jalan layang Pasupati Bandung. Adik saya tersebut bercerita, kejadiannya terjadi di sore hari ketika hujan tiba-tiba turun dengan deras sehingga membuat pengendara motor menjadi terburu-buru. Ada yang menambah laju, ada yang buru-buru minggir untuk memakai jas  hujan dsb.

Tabrakan terjadi di pertemuan jalur dari arah pasteur dan arah naik dari cihampelas. Ketika hujan turun, motor dari arah pasteur buru-buru merapat kiri, sedangkan dari arah cihampelas menambah kecepatan. Adik saya yang saat itu berkendara dari arah pasteur melihat di depannya terjadi tabrakan, di mana motor dan orang terpelanting.

Dia segera minggir dan berusaha menolong. Ada tiga motor, tiga pengendara.
- 1 mahasiswa tingkat awal yang mukanya lecet2 dan berdarah, tapi masih sadar dan baik2 saja. Tetapi motornya hancur paling parah.
- 1 pemuda sepantaran dengannya yg tampaknya baik2 saja. Motornya pun baik2 saja, hanya lecet karena jatuh.
- 1 bapak umur 60/70an yang sudah pingsan tertelungkup. Motornya tidak terlalu parah.

Saat itu adik saya langsung membalikkan badan si bapak, menaruh kepala si bapak di pangkuannya, sambil berusaha membangunkan sambil menepuk2 lengannya. Dari mulut si bapak darah mengalir keluar. Kata adik saya suasana cukup dramatis saat hujan turun cukup deras.
Banyak orang yang berhenti dan hanya melihat, mengerubungi, tapi tidak menolong. Adik saya sibuk menutupi agar muka si bapak tidak kena hujan, namun kerubungan nafas manusia lebih menjadi masalah. Adik saya meminta agar tidak berkerumun.  Tapi untung ada beberapa yang segera meminggirkan kendaraan korban sambil berusaha menyetop mobil2 yang lewat untuk ditumpangi ke rumah sakit. Tapi tidak ada yang mau berhenti, ketika dihadang pun, mereka tetap maju sambil mengklakson.  Kebanyakan penonton yang turun dari motor mungkin senang dengan tontonan tanpa berusaha menolong.

Beruntung dan terberkatilah sebuah suzuki carry futura yang tanpa disetop, lgs berhenti dan membawa si bapak beserta si mahasiswa melawan arah turun ke cihampelas menuju RSHS.

Adik saya tetap tinggal di lokasi menjaga motor korban sambil menelepon keluarga korban. Setelah satu penolong kembali ke lokasi bersama Futura, mereka bersama-sama (cieeeh) membawa motor korban ke RSHS. Saat itu dia meninggalkan motornya di jalan layang. *untung gak hilang...

Si bapak mendapat perawatan di rumah sakit, keluarga si mahasiswa dihubungi dan akan menyusul ke rumah sakit. Sementara si pemuda sepantaran tidak tahu kabarnya, dia tiba2 menghilang. Apakah dia yang tidak hati-hati sehingga menyebabkan kecelakaan ini terjadi? Hanya Tuhan yang tahu.

Adik saya kemudian mengambil motornya dan pulang ke rumah.
Ketika sampai di rumah saya melihatnya sedang berusaha mencuci pakaiannya yang sudah berdarah2 dan basah kuyup oleh hujan.

########

Cerita ini bukanlah cerita paling dramatis. Namun membuat saya terharu ketika mendengarnya langsung dari adik saya. Kenapa terharu? Karena cerita ini bisa saya dapatkan dari adik saya yang sejak kecil selalu bertengkar dengan saya. Adik yang sering saya anggap apatis dan tidak peduli dengan sekeliling selain diri sendiri. Tapi nyatanya dia yang pertama menolong sehingga memancing orang2 yang berbesar hati untuk ikut menolong. Bahkan saya pun jika berada dalam situasi seperti itu belum tentu mau berhenti menolong, apalagi saat itu sedang hujan.

Saya juga sekaligus merasa sedih, karena begitu banyak orang yang lewat, namun pada umumnya hanya menonton sambil berlalu, bahkan tidak perduli. Bagaimana jika bapak itu adalah orang tua kita? Bagaimana jika mahasiswa itu adalah saudara kita?

Semoga kelak semua lebih berhati-hati. Kalaupun karena suatu kelalaian terjadi kecelakaan, semoga kita semua tergerak untuk segera menolong. Jangan sampai kita menjadi manusia yang tidak berhati dan tidak peduli seperti orang-orang yang lewat di tempat kejadian.

PS:
Buat adikku: kamu punya pahala yang besar di surga. Dan sori aku share cerita ini tanpa izin, aku tau ini bukan gayamu untuk cerita sana sini tentang hidupmu. Tapi aku tau ada sebagian orang yang akan dapat mengambil sesuatu nilai dari sini. Proud of you.


No comments:

Post a Comment